7 Penyebab Flek Hitam pada Kulit Wajah - Flek umum ditemukan pada wajah dan tidaklah berhubungan dengan tipe kulit kering, normal atau berminyak. Flek disebabkan oleh banyak hal seperti faktor genetik, hormon, sinar UV, kosmetika sehari-hari dan konsumsi obat-obatan yang dapat memicu terjadinya pigmentasi kulit.
Flek akibat sinar matahari yang sering kita lihat adalah freckles, terjadi karena sun spots sinar matahari sedangkan melasma berupa bintik-bintik hitam yang dihasilkan dari kombinasi sinar matahari dan hormon. Flek hitam pada wajah dan dada lebih sering ditemukan pada jenis kulit berwarna cerah. Jika tidak segera dirawat, flek mungkin bertambah banyak dan melebar.
Berikut beberapa penyebab munculnya flek hitam pada kulit wajah :
1.     Sinar Ultraviolet membahayakan kulit
Setiap kali kamu berjemur tanpa tabir surya, itu sebenarnya membiarkan kulit terkena sinar UVA dan UVB yang berbahaya bahkan saat berteduh kulit belum terlindung. Sinar UVA cukup kuat untuk menembus kaca yang berarti mengendarai mobil dalam kendaraan tertutup  masih beresiko terkena sinar UVA dari jendela
2.     Kosmetika 
Beragam kosmetik beredar di pasaran menjadi penyebab flek hitam di wajah terutama kosmetik yang mengandung parfum, zat pewarna atau bahan-bahan tertentu yang dapat menimbulkan fotosensitivitas, Fotosensitivitas adalah keadaan kosmetik yang dipakai menjadi sensitif terhadap sinar matahari. Misalkan kita memakai blush on yang mengandung fotosensitivitas, sehingga daerah tersebut sering terkena sinar matahari membuat pipi muncul flek hitam.
Pemakaian parfum di hari yang bersinar cerah beresiko karena kebanyakan parfum mengandung photosensitizer yang dapat membuat kulit rentan terhadap sinar matahari sehingga mempercepat pigmentasi. Salah satu contohnya adalah Bergamot Oil, di mana terkandung dalam sepertiga dari seluruh parfum dan cologne di dunia. Kondisi unik ini disebut Berlock Dermatitis dan berkembang pada saat kulit terkena parfum ditambah sinar matahari
3.     Polusi
Jika tinggal di kota metropolitan yang sibuk dan mengalami beberapa noda hitam di wajah, penyebabnya mungkin adalah polusi. Flek hitam terbentuk karena sel kita memproduksi antioksidan dan melepas melanin secara berlebihan untuk melawan kerusakan akibat bahan yang dapat mengiritasi kulit. Dengan  maraknya pencemaran di udara mengiritasi kulit setiap hari, sel kita tentu harus bekerja keras memperbaiki kerusakan
4.    Jangan garuk meskipun gatal
Apabila kulit terasa gatal secara reflek pasti ingin menggaruknya tapi tindakan tersebut dapat mengiritasi dan merusak kulit sehingga kulit memproduksi melanin sebagai mekanisme pertahanan.  Menggaruk bekas gigitan nyamuk dapat memicu terbentuknya flek hitam. Noda tersebut biasanya pudar dalam tiga bulan. Namun jika terpapar sinar matahari tanpa perlindungan, waktu pemulihan dapat berlangsung lebih lama sampai 2 tahun
5.   Obat
Obat-obatan juga dapat memicu timbulnya pigmentasi atau flek di kulit. Jika seseorang menggunakan obat-obatan difenilhidantoin, mesantoin, klorpromazine, sitostatik dan minosiklin, flek bisa muncul termasuk Pil KB memungkinkan menjadi penyebab flek hitam pada kulit. Alasannya bila dikonsumsi, pil tersebut akan memicu hormon yang diproduksi saat seorang wanita hamil dalam mempersiapkan tubuh untuk melahirkan. Hormon itu bertanggung jawab atas hiperpigmentasi, atau flek hitam yang terlihat pada kulit demikian pula dengan pemakaian pil kontrasepsi.
6.   Hormon
Hormon telah jelas menjadi penyebab flek hitam di wajah.  Hormon estrogen, progesteron, dan MSH (Melanin Stimulating Hormone). Pigmentasi akibat hormonal terjadi pada ibu hamil biasanya terjadi pada trisemester ketiga.
7.   Genetik
Pigmentasi juga bisa dipengaruhi oleh faktor keturunan dan genetik. Hasil penelitian menunjukkan flek tampak karena faktor keluarga yang mempengaruhi sekitar 20 sampai 70 persen.
Itulah ketujuh penyebab flek hitam pada kulit wajah. Bacalah artikel selanjutnya mengenai tips lengkap cara menghilangkan flek hitam pada wajah. Semoga bermanfaat.
Sumber : Bhanoaputra.blogspot.com, wolipop.detik.com



Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.[1] Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya.[2] Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya."[2] Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit.[1] Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB, dan stres.[1]

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Jerawat

Penyebab jerawat muncul

Produksi minyak berlebihan

Jerawat tidak selalu muncul karena kotor, melainkan lebih disebabkan faktor dari dalam tubuh.[3] Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceus gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit.[4] Penyebab jerawat yang paling umum adalah hormon, tumpukan minyak atau sebum di kulit berkolaborasi dengan bakteri.[3]

Sel-sel kulit mati

Umumnya, jerawat disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat diproduksi hormon androgen.[3] Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati.[3] Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan jumlah debu atau kotoran yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih.[5] Banyak yang beranggapan, bahwa jerawat hanya menyerang muka, tetapi jerawat bisa juga menyerang bagian tubuh lain, seperti di bagian punggung, dada dan lengan atas.[4]

Bakteri

Yang membuat masalah semakin rumit, bakteri biasanya ada di kulit, yang disebut p.acne, yang cenderung berkembang biak di dalam kelenjar sebaceous yang tersumbat, yang menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi daerah sekitarnya.[5] Kelenjar tersebut terus membengkak, dan mungkin akan pecah, kemudian menyebarkan radang ke kulit daerah sekitarnya.[5] Inilah yang menyebabkan jerawat batu jenis yang paling mungkin, yaitu meninggalkan pigmentasi jangka panjang dan bekas luka seperti cacar yang permanen.[5]

Kosmetik

Penyumbatan pori-pori seringkali terjadi oleh penggunaan kosmetik yang mengandung banyak minyak atau penggunaan bedak yang menyatu dengan foundation. Foundation yang terkandung pada bedak menyebabkan bubuk bedak mudah menyumbat pori-pori.

Obat-obatan

Konsumsi obat kortikosteroid, baik oral (obat minum) maupun topical (obat oles), yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, juga meningkatkan potensi timbulnya jerawat karena aktivitas bakteri patogen yang meningkat.

Telepon Genggam

Permukaan telepon genggam bisa jadi media subur untuk tumbuhnya bakteri. Untuk mencegahnya, bersihkan permukaan telepon secara rutin dengan alkohol, dan usahakan jangan menempelkan telepon genggam ke pipi ketika menelepon.

Stres

sebenarnya, stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat. Masalahnya, ada hormon tertentu yang keluar saat seseorang stres, yang memungkinkan tumbuhnya jerawat. Tak hanya itu, stres membuat orang tersebut mempunyai pola makan yang cenderung banyak mengkonsumsi makanan manis dan berlemak, sebagai "pelarian" dari stres.

Tipe-tipe jerawat

Komedo sebenarnya adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.
  • Jerawat biasa.[4]
Jenis jerawat ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri jenis propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama propionibacterium karena mampu memproduksi asam propionik (propionic acid). Bakteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang menimbulkan iritasi pada daerah sekitarnya. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslap, kuas make up, jari tangan, juga telepon. Stres, hormon dan udara yang lembap, dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat.
  • Jerawat batu (Cystic acne).[4]
Cystic acne adalah jerawat yang besar-besar, dengan peradangan hebat, berkumpul diseluruh muka. Penderita cystic acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yang menderita jerawat jenis ini. Secara genetik penderitanya memiliki:
  1. Kelenjar minyak yang over aktif yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar minyak,
  2. Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal
  3. Memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit

Cara mengatasi jerawat

Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang biasa menyerang wajah. Menangani jerawat tidak boleh sembarangan. Secara umum, perawatan kulit wajah sebagai berikut.
  • Kulit wajah harus selalu bersih saat istirahat di rumah.
  • Jangan memecahkan jerawat dan jangan sering di sentuh.
  • Hindari pemakaian kosmetika rias saat tidur.
  • Kebutuhan pembersih bagi kulit kering berbeda dengan kulit berminyak atau kulit normal, demikian juga sebaliknya.
  • Membersihkan wajah pada sore hari berbeda dengan pada pagi hari.

Secara tradisional

  • Dengan menggunakan daun pepaya.[6]
  1. Ambil 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua, kemudian dijemur.
  2. Lumatkan daun pepaya tersebut dan diberi air kemudian diperas untuk diambil sarinya.
  3. Oleskan sari daun pepaya tersebut pada jerawat.
  • Dengan menggunakan lobak.[7]
  1. Cucilah lobak secukupnya, kemudian parutlah lobak tersebut dan ambil airnya.
  2. Tambahkan cuka apel sedikit dan campur hingga rata.
  3. Oleskan pada jerawat, diamkan hingga mengering.
  4. Setelah kering, bersihkan dengan air.
  5. Lakukan secara rutin hingga jerawat teratasi.
  • Dengan menggunakan lemon dan tomat.[8]
  1. Iris tipis beberapa buah lemon kemudian taruh di atas wajah yang berjerawat.
  2. Iris tipis buah tomat kemudian taruh di atas irisan buah lemon yang sebelumnya telah diletakkan di wajah (jika memiliki kulit sensitif cukup gunakan salah satu dari buah ini).
  3. Diamkan kira-kira selama 10 menit.
  4. Bersihkan wajah dengan air dingin.
  • Dengan menggunakan putih telur.[9]
  1. Siapkan 1 butir telur.
  2. Pisahkan antara kuning telur dan putih telur.
  3. Kocok putih telur sekitar 5 menit.
  4. Usapkan ke wajah anda sebagai masker secara perlahan.
  5. Diamkan selama kurang lebih 15 menit.
  6. Bersihkan wajah dengan air bersih.
  • Dengan menggunakan bawang putih.[9]
  1. Kupas 2-3 butir bawang putih.
  2. Tumbuk bawang putih hingga halus.
  3. Oleskan ke bagian wajah yang ada jerawatnya.
  4. Diamkan selama 10 menit.
  5. Bilas dengan air bersih.

Mencegah timbulnya jerawat

Hal yang terpenting selain menggunakan produk dan bahan untuk menghilangkan jerawat, adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Karena metabolisma tubuh dan proses ekskresi yang baik akan membantu pembuangan zat-zat sisa. Pola hidup sehat yang sebaiknya dilakukan adalah:
  1. Minum air secukupnya.
  2. Menjauhi stres dan selalu santai.
  3. Makan sayuran dan buah-buahan supaya buang air besar lebih lancar.
  4. Cuci muka dengan air bersih (pakailah air mineral), karena bisa jadi air leding di rumah mengandung kadar besi yang terlalu tinggi.
  5. Rutin mencuci handuk, helm, dan bantal.
  6. Jangan memencet paksa, kecuali oleh alat yang tepat.
  7. Cuci muka dengan sabun khusus cukup 2 kali sehari agar bisa mengurangi kelebihan minyak. Jangan terlalu sering karena justru bisa menghilangkan kelembaban yang dibutuhkan oleh kulit.
  8. Hindari makanan mengandung yodium dan gula, kopi, dan juga minuman berkarbonisasi.
  9. Rajin berolahraga secukupnya, namun jangan berlebihan
  10. Perawatan wajah secara rutin setiap 2 minggu sekali akan mempercepat penyembuhan jerawat. Pakailah produk yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan. Keliru memilih produk perawatan wajah dapat memperparah masalah.
  11. Cara lainnya juga bisa dilakukan dengan bahan-bahan herbal. Jintan hitam dan madu sangat baik untuk dikonsumsi.
  12. Bersihkan tangan anda sebelum menyentuh wajah, karena ada berbagai macam bakteri yang menempel di tangan akibat aktivitas sehari-hari.[8]


Vitiligo adalah suatu kondisi di mana kulit Anda kehilangan melanin, pigmen yang menentukkan warna pada kulit, rambut, dan mata Anda. Hal ini terjadi akibat sel-sel yang memproduksi melanin mati. Akibatnya, pigmen kulit Anda memudar dan muncul bercak putih dalam bentuk yang tidak teratur yang semakin lama ukurannya dapat membesar.

Meskipun semua bagian tubuh Anda dapat dipengaruhi oleh vitiligo, namun, biasanya, vitiligo akan terjadi pada daerah yang terpapar sinar matahari terlebih dahulu, seperti tangan, kaki, lengan, wajah, dan bibir. Alat vital mungkin juga dapat terpengaruh oleh penyakit ini. Vitiligo tidak mengenal ras, semua orang dapat mengalaminya. Namun, seringkali vitiligo baru dialami ketika Anda berusia 10 hingga 30 tahun.

Umumnya, vitiligo muncul dalam salah satu dari tiga pola berikut ini:

  • Generalized. Pola ini adalah pola yang paling umum dari vitiligo. Pigmen kulit yang hilang tersebar luas di banyak bagian tubuh Anda dan berbentuk simetris.
  • Segmental. Warna kulit yang hilang hanya terjadi pada satu sisi tubuh saja. Tipe vitiligo ini seringkali dialami oleh anak muda. Tipe ini terjadi selama kurang lebih satu sampai dua tahun dan kemudian berhenti.
  • Focal. Vitiligo hanya terjadi pada satu atau beberapa daerah di tubuh Anda.
Tak ada salahnya jika Anda melakukan pemeriksaan sejak dini untuk mengetahui apakah Anda mengalami penyakit ini atau tidak. Anda dapat melakukan beberapa jenis pemeriksaan, seperti:
  • Penggunaan sinar ultraviolet (UV) yang dipaparkan ke kulit.
  • Biopsi kulit
Dokter akan mengambil sampel kecil dari jaringan kulit Anda yang kehilangan pigmen untuk mengetahui apakah hal itu merupakan tanda dari vitiligo atau tidak.
  • Tes darah
Dokter akan mengambil darah Anda untuk menghitung dan memeriksa fungsi tiroid sel darah dan mencari adanya antibodi anti-nuklir (sejenis autoantibodi) yang dapat menunjukkan penyakit autoimun.

Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk datang ke seorang spesialis mata (ophthalmologist) guna melakukan pemeriksaan untuk melihat peradangan pada mata Anda (uveitis).

Gejala

Tanda utama dari vitiligo yang nampak secara fisik adalah warna kulit memudar dan berubah menjadi bercak berwarna putih susu. Tak hanya itu saja, Anda juga akan mengalami pemutihan rambut atau tumbuhnya uban pada kulit kepala Anda sebelum waktunya.

Bulu mata, alis, dan jenggot juga mengalami perubahan warna menjadi putih. Selain itu, jaringan yang melapisi bagian dalam mulut Anda (selaput lendir) dan lapisan dalam mata (retina) akan kehilangan warnanya.

Penyebab

Penyakit vitiligo dapat terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati. Akibatnya, kulit kehilangan melanin yang menentukkan pigmen pada kulit, mata, dan rambut Anda dan muncullah bercak-bercak berwarna putih susu yang tidak teratur pada kulit Anda. Namun, para dokter dan ilmuwan juga memiliki teori sendiri yang menyatakan bahwa vitiligo terjadi ketika tubuh mengalami gangguan pada sistem kekebalan.

Tak hanya itu, faktor keturunan, kondisi emosional, sering terpapar sinar matahari, dan memiliki riwayat melanoma turut meningkatkan risiko Anda mengalami vitiligo.

Pengobatan

Terkadang bercak putih susu dapat hilang dengan sendirinya meskipun tidak ditangani dengan pengobatan. Untuk itu, pengobatan untuk vitiligo tidak selalu diperlukan. Namun, bagi beberapa orang, pengobatan harus dilakukan untuk memperlambat dan menghentikan perkembangan bercak putih susu dan mengembalikan warna kulit asli yang Anda miliki.

Jumlah, ukuran, dan lokasi bercak putih menjadi patokan untuk mencari perawatan medis. Pengobatan untuk vitiligo dapat memakan waktu selama 6 sampai 18 bulan. Berikut jenis pengobatan yang dapat Anda lakukan:

1.Terapi medis
  • Terapi kortikosteroid topikal
Jika Anda melakukan jenis pengobatan ini sejak awal perkembangan penyakit, warna kulit asli Anda dapat kembali lebih mudah (repigmentation). Bagi pengidap yang telah memiliki area besar bercak putih susu, dokter mungkin juga akan meresepkan salep atau krim untuk membantu penyembuhan. Jenis pengobatan ini tergolong mudah dan efektif, hanya membutuhkan waktu selama 3 bulan, namun ada beberapa efek samping yang ditimbulkan dari jenis pengobatan ini, seperti terjadi penipisan kulit dan terdapat goresan pada kulit Anda.
  • Immunomodulator topikal
Salep topikal yang mengandung tacrolimus atau pimecrolimus efektif bagi mereka yang masih memiliki bercak putih susu berukuran kecil. Jenis pengobatan ini juga memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan terapi kortikosteroid. Namun, ada kekhawatiran bahwa mereka yang melakukan jenis pengobatan ini dapat mengalami limfoma dan kanker kulit.
  • Psoralen topikal ditambah ultraviolet A (PUVA)
Jenis pengobatan ini disebut juga dengan istilah photochemotherapy. Apabila jumlah bercak putih pada kulit Anda kurang dari 20 persen dari tubuh Anda, jenis pengobatan ini mungkin efeketif. Dokter akan memberikan lapisan tipis dari psoralen topikal sekitar 30 menit sebelum paparan cahaya. Hal ini akan menyebabkan kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet. Ketika terkena cahaya UVA, warna kulit Anda akan berubah menjadi merah muda.
  • Oral psoralen photochemotherapy (oral PUVA)
Jika bercak putih sudah mencakup lebih dari 20 persen dari tubuh Anda, dokter akan merekomendasikan jenis pengobatan ini. Sebelumnya, Anda harus menggunakan psoralen lisan sekitar dua jam sebelum terkena paparan sinar UVA. Seperti dengan psoralen topikal, warna kulit akan berubah menjadi merah muda setelah paparan UVA, dan kemudian akhirnya memudar ke warna kulit lebih normal.

Pengobatan ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan paparan sinar matahari alami. Kulit terbakar, mual, muntah, gatal, pertumbuhan rambut abnormal, dan overdarkening pada kulit adalah potensi efek samping jangka pendek dari pengobatan ini. Jika Anda melakukan jenis pengobatan ini dalam kurun waktu yang lama, risiko kanker kulit juga turut meningkat. Penggunaan tabir surya juga dapat membantu mengurangi risiko efek samping. Untuk melindungi mata Anda dari kerusakan serius, seperti katarak, pakailah kacamata hitam yang telah dilengkapi dengan UV.
  • Narrowband B (UVB) terapi ultraviolet
Jenis pengobatan ini merupakan bentuk khusus dari sinar UVB yang menggunakan panjang gelombang yang lebih spesifik dari ultraviolet B dan menjadi alternatif untuk PUVA. Terapi ini dapat diberikan seperti PUVA dan dilakukan sampai tiga kali seminggu. Percobaan kecil telah menunjukkan hasil yang positif. Namun, karena faktor biaya, jenis pengobatan ini mungkin tidak tersedia di semua kantor dermatologis.
  • Laser Excimer
Jenis pengobatan ini menggunakan sinar yang dikendalikan oleh panjang gelombang tertentu dari cahaya UVB . Hal ini dapat digunakan hanya pada daerah kecil vitiligo, dan sering digunakan dalam kombinasi dengan obat topikal. Efek samping dari pengobatan ini adalah warna kulit menjadi kemerahan.
  • Depigmentasi
Jenis pengobatan ini  dapat menjadi pilihan bagi Anda jika Anda memiliki vitiligo yang mencakup lebih dari setengah kulit dari seluruh tubuh Anda. Pengobatan ini dilakukan untuk mencerahkan beberapa bagian agar sesuai dengan daerah kulit yang sudah kehilangan warna.

Pada pengobatan ini, Anda akan mengkonsumsi obat yang disebut monobenzone eter hydroquinone. Kulit menjadi kemerahan dan bengkak merupakan potensi efek samping dari jenis terapi ini. Anda juga harus menghindari kontak kulit ke kulit dengan orang lain untuk setidaknya dua jam setelah Anda mengkonsumsi obat, sehingga Anda tidak menulari mereka. Efek samping lainnya adalah gatal-gatal dan kulit terasa kering. Depigmentasi bersifat permanen dan akan membuat Anda sangat sensitif terhadap sinar matahari secara permanen.

2. Terapi bedah
  • Cangkok kulit autologus
Pencangkokan kulit yang menggunakan jaringan kulit Anda sendiri (autologous). Dokter Anda akan mengambil potongan-potongan kecil dari kulit normal di satu area tubuh dan kemudian ditempelkan ke bagian yang lain yang telah kehilangan pigmen.
  • Blister okulasi
Dalam prosedur ini, dokter akan membuat lepuh pada kulit berpigmen Anda.
  • Tato (micropigmentation)
Dokter akan melakukan tato implan pigmen ke dalam kulit Anda dengan menggunakan instrumen bedah khusus. Untuk pengobatan vitiligo, tato paling efektif diterapkan di sekitar bibir dan pada orang dengan kulit gelap. Kadang-kadang warna tato tidak cocok dengan warna kulit. Selain itu, warna tato mudah memudar.

3. Terapi eksperimental

Dokter terus mencoba untuk menemukan cara yang lebih baik untuk mengobati vitiligo. Salah satu terobosan barunya adalah transplantasi autologus melanosit. Dokter akan mengambil sampel kecil dari kulit normal Anda kemudian meletakannya di laboratorium guna menumbuhkan melanosit. Kemudian, melanosit tersebut ditransplantasikan ke daerah tubuh Anda yang kurang akan pigmen. Perawatan ini masih dianggap eksperimental dan tidak tersedia secara luas.

Sumber: http://health.liputan6.com/read/639735/vitiligo-warna-kulit-pudar-menjadi-putih-susu


Eczema atau eksim adalah kelainan kulit kronis yang sangat gatal, umum dijumpai, ditandai oleh kulit yang kering, inflamasi dan eksudasi, yang kambuh-kambuhan. Kelainan biasanya bersifat familial, dengan riwayat atopi pada diri sendiri ataupun keluarganya. Atopi ialah kelainan dengan dasar genetik yang ditandai oleh kecenderungan individu untukmembentuk antibodi berupa imunoglobulin E (IgE) spesifik bila berhadapan dengan alergen yang umum dijumpai, serta kecenderungan untuk mendapatkan penyakit-penyakit asma, rhinitis alergika dan DA, serta beberapa bentuk urtikaria.
Dalam kehidupan sehari-hari, eksim (dermatitis atopik) merupakan peradangan menahun pada lapisan atas kulit yang menyebabkan rasa gatal, seringkali terjadi pada penderita rinitis alergika atau penderita asma dan pada orang-orang yang anggota keluarganya ada yang menderita rinitis alergika atau asma.
Eksim merupakan peradangan pada lapisan kulit, baik di lapisan epidermis maupun dermis. Seperti diketahui, kulit terdiri dari tiga lapisan, lapisan jangat (epidermis), dermis, dan jaringan subkutis. Epidermis sebagai lapisan paling atas terbentuk pada usia kehamilan 5-6 minggu. Setidaknya, sekitar 28 hari sekali kulit akan berganti dengan kulit baru. Selain itu, terdapat sel pigmen yang melindungi tubuh dari efek sinar matahari.
Tanda-tanda eksim, antara lain, kulit kemerah-merahan, kulit kering, basah, atau tebal dan bersisik. Biasanya eksim baru warnanya agaklebih merah, agak basah, disertai bengkak. Sementara pada yang kronis atau sudah lama, lebih tebal, bersisik, kering, dan warnanya agak kehitaman.
Eksim karena faktor pencetus dari lingkungan bersifat alergen yang dapat menimbulkan reaksi alergi di tubuh, sehingga kulit menjadi gatal dan timbul eksim. Faktor lain yang memudahkan terjadinya eksim adalah sifat kulit, yakni kulit kering. Pemakaian sabun yang kadar alkalinya tinggi, terlalu sering berada di ruangan ber-AC dengan suhu di bawah 18° Celsius, memakai pakaian dari wol, bisa memicu kambuhnya eksim.
Meski penyebabnya genetik (keturunan), sepanjang tak ada faktor pencetusnya, eksim ini tidak akan timbul. Jadi, kalau gejalanya masih sedikit gatal atau merah, lebih baik langsung diingat-ingat apa yang sudah dimakan dan dikenakan, lalu cepat hindari agar tidak berkepanjangan.
Penyebab
Penyebab dari eksim sebenarnya belum diketahui dengan pasti, namun beberapa ahli mencurigai eksim berhubungan dengan aktifitas daya pertahanan tubuh (imun) yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidak berbahaya pada kulit. Oleh karena itu, eksim banyak ditemukan pada keluarga dengan riwayat penyakit alergi atau asma.
Tiap tiap orang mempunyai pencetus eksim yang berbeda beda, ada orang yang setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain. Gejala yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan tetapi rasa panas yang dominan, ada pula yang sebaliknya. Infeksi saluran nafas bagian atas atau flu juga bisa menjadi pencetus timbulnya eksim. Stress yang dialami penderita akan membuat gejala menjadi lebih buruk.
Meskipun penyembuhan eksim sangat sulit dilakukan, namun pada banyak kasus, pasien dapat mengurangi terjadinya kekambuhan dengan melakukan pengobatan yang tepat dan menghindari iritan atau alergen yang menyebabkan eksim. Perlu diingat, penyakit ini tidak menular dan tidak akan menyebar dari satu orang ke orang yang lain.
Pengobatan
Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. Tindakan ini biasanya dilakukan saat kulit masih sedikit basah, seperti saat habis mandi sehingga lotion yang dioleskan akan mempertahankan kelembaban kulit. Kompres dingin juga diduga dapat mengurangi rasa gatal yang terjadi.
Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan. Untuk kasus kasus yang berat, dokter akan memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.
Pencegahan
Munculnya eksim dapat dihindari dengan melakukan beberapa tips ini :
  • Jaga kelembaban kulit.
  • Hindari perubahan suhu dan kelembaban yang mendadak.
  • Hindari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan.
  • Kurangi Stress.
  • Hindari pakaian yang menggunakan bahan yang menggaruk seperti wool dan lain lain.
  • Hindari sabun dengan bahan yang terlalu keras, deterjen dan larutan lainnya.
  • Hindari faktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi seperti serbuk bunga, debu, bulu binatang dan lain lain.
  • Hati hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi.

>>Tahukah anda bahwa tubuh manusia terdiri dari sekitar 6 Triliun sel?

>>Tahukah anda setiap hari ada jutaan sel yang mati dalam tubuh kita?

>>Tahukah anda bahwa setiap organ tubuh kita memiliki STEM CELL / SEL INDUK lah yang bertugas untuk memproduksi sel-sel yang baru dan menggantikan yang mati?

>>Tahukah anda bahwa seiring terjadinya pertambahan umur dan berbagai faktor luar menyebabkan fungsi STEMCELL semakin menurun sehingga sel-sel yang mati jumlahnya lebih besar daripada sel-sel baru yang digantikan sehingga terjadilah penuaan dan berbagai macam penyakit?

Kini Biogreen hadir memberikan solusi dengan produk revolusioner terbaru, SWISS APPLE STEMCELL (Uttwiller Spautlauber) dari Mibelle - Swiss, memberikan nutrisi pada SEL INDUK anda sehingga kemampuan membelah diri sel induk pada manusia menjadi lebih baik dan sudah melalui UJI KLINIS yang dapat dipertanggung jawabkan hasilnya sehingga membantu manusia untuk mencapai kondisi tubuh yang lebih SEHAT, CANTIK, serta AWET MUDA senantiasa.
Gluthatione adalah antioksidan yg  secara alami diproduksi oleh tubuh yg terbentuk dari 3 asam amino (asam amino adalah zat pembentuk protein) yaitu asam amino Glycine, asam amino Cystein, dan asam Glutamat. Ketiga jenis asam amimo ini bisa diperoleh dari asupan gizi makanan atau minuman yg dikonsumsi sehari2.

ASCP menggunakan L Gluthatione yg berarti produk jadi hasil reaksi asam2 amino penyusunnya. Sedangkan product sejenis yg merupakan Prekursor, isi nya adalah bahan pendukung terjadinya reaksi yg menghasilkan L Gluthatione. Artinya product tersebut mungkin hanya berisikan satu atau dua jenis asam amino plus bahan untuk mempercepat reaksi atau katalisator yg digunakan untuk membentuk L Gluthatione melalui proses metabolisme tubuh. Dalam hal ini penggunaan asam askorbat atau vitamin c berfungsi sebagai katalisator reaksi pembentukan L Gluthatione dalam tubuh.

Dari penjelasan diatas maka tidak heran juga pada saat produk ditest dengan menggunakan larutan Iodine...warna coklat Iodine tidak akan berubah menjadi jernih jika ditambahkan produk tsb karena bahan aktifnya hanyalah prekursor Gluthatione. Berbeda dengan ASCP yg sudah L Gluthatione.

Beda L Glutathione dan PRECURSOR

Berikut penjelasan Dr. Richard Sutejo, Ph. D sebagai dokter konsultan Biogreen:
Glutathione dalam Biogreen adalah L Glutathione, bukan Precursor.

L glutathione adl glutathione aktif yang ditambahkan ke tubuh sebagai suplemen makanan. Sedangkan precursor itu hanya zat yang membantu tubuh mengaktivasi glutathione.
Nah.. Pilih yg glutathione aktif atau yg hanya precursor???

Sekilas tentang Dr. Richard Ph. D:
- Lulusan Nanyang Technological University, Singapore, jurusan Virology
- Lolos kualifikasi/ beasiswa langsung S3 tanpa perlu melewati S2 terlebih dahulu hanya dgn interview via webcam dg Professor (gak kebayang cerdasnya gimana yak??)
- Meraih gelar Ph. D pada usia 30th.
- Selama 8 th ini bekerja utk pemerintah Singapore. Termasuk pernah dtempatkan di Defence Science Organization yg bergerak d bidang Biodefense sbg dokter pertama yg menangani flu babi.
BIOGREEN is the besttt.....